Wednesday, 6 January 2016

Konservasi Alam Dalam Islam



BAB II
PEMBAHASAN MATERI

A.    Pengertian Konservasi Alam
Konservasi  Alam adalah suatu manajemen terhadap alam dan lingkungan secara bijaksana untuk melindungi tanaman dan binatang. Konsevasi alam dikenal juga sebagai pencagaralaman. Pencagaralaman merupakan sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya. Beberapa spesies binatang dan tumbuhan telah punah secara alamiah. Namun dewasa ini kegiatan manusia dan pertumbuhan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan bahaya kerusakan alam, sehingga beberapa spesies jumlahnya menjadi berkurang secara drastis bahkan spesies tertentu telah mengalami kepunahan. Untuk itulah Konservasi Alam sangat penting bagi manusia. Jika manusia tidak melakukan konservasi alam maka berbagai spesies tumbuhan dan binatang liar yang terancam punah akan segera menjadi punah. Spesies-spesies lainnyapun menjadi terancam kepunahan. Jika hal ini terjadi maka manusia akan mengalami kerugian yang sangat luar biasa karena kepunahan tersebut tidak dapat dimunculkan lagi. 
Kehidupan alam bebas sangat penting bagi manusia karena memiliki beberapa faktor dan manfaat diantaranya:
1.      Faktor Keindahan
Setiap jenis tumbuhan dan binatang adalah berbeda satu sama lainnya dan hal ini memberikan keindahan bagi alam dengan cara yang berbeda-beda. Sebagian besar manusia merasakan bahwa keindahan alam ini dapat memperkaya kehidupan mereka. Hal ini juga dapat menambah kenikmatan alam bagi orang yang melakukan camping, hiking, dan rekreasi alam lainnya. Seorang pendaki gunung akan merasa lebih senang bila melintasi kawasan gunung yang berhutan dan dihuni oleh binatang-binatang liar seperti gn. Gede, gn. Argopuro dan gn. Slamet dibandingkan gunung yang gundul tak berhutan seperti gn.Sumbing, gn.Sundoro, dan gn.Merbabu.  
2.      Manfaat Ekonomi
Berbagai spesies tumbuhan dan binatang liar menyediakan produk-produk yang sangat bernilai, seperti kayu, rotan, dan hasil-hasil tanaman lainnya, serat, daging, makanan, kulit dan bulu binatang. Manfaat ekonomi dari kehidupan alam liar memiliki nilai yang sangat penting bagi beberapa negara. Bagi masyarakat di negara-negara industri rekreasi melihat binatang di kebun binatang atau ke alam bebas bisa juga menjadi sumber pendapatan.  
3.      Manfaat ilmu
Mempelajari kehidupan tumbuhan dan satwa liar memberikan kepada kita suatu pengetahuan yang sangat berharga tentang variasi proses kehidupan. Beberapa penelitian tertentu dapat membantu para ilmuwan untuk memahami bagai mana fungsi tubuh manusia dan mengapa manusia bertingkah laku seperti itu. Para ilmuwan juga dapat meningkatkan pengetahuan pengobatan dan menemukan obat-obat baru dengan mempelajari kehidupan alam bebas. Dengan mengamati pengaruh-pengaruh polusi lingkungan terhadap kehidupan liar, para ilmuwan menjadi tahu bagaimana pengaruh polusi bagi manusia.  
4.      Manfaat kehidupan
Setiap spesies memiliki peran dalam membantu menjaga keseimbangan sistem kehidupan di bumi. Sistem-sistem ini harus berfungsi terus menerus jika kehidupan ingin tetap berlangsung. Sehingga hilangnya beberapa spesies dapat mengancam semua kehidupan, termasuk kehidupan manusia. Lebih dari 40 jenis pohon di hutan penyebaran bijinya sangat tergantung pada orangutan. Ular membantu mengendalikan populasi tikus. Burung madu, kupu-kupu dan kumbang membantu penyerbukan bunga.  

B.     Konservasi Alam Menurut Pandangan Islam
Alloh swt menciptakan bumi dan seisinya adalah sebagai tempat tinggal manusia dan sebagai tempat pencari kehidupan bagi manusia yang semua itu adalah untuk dijaga dan dilestarikan sebagai mana terdapat dalam ayat al quran surat Al A’raf ayat ke 56 yang berbunyi sebagai berikut:

وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”.    (QS: Al-A'raf Ayat: 56)

Dari ayat Al Quran di atas memiliki maksud bahwa Alloh swt memerintahkan manusia untuk tidak membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah menciptakan alam ini dengan sempurna, penuh harmoni, serasi dan sangat seimbang untuk mencukupi kebutuhan makhluk-Nya. Bumi beserta isinya memang sengaja diciptakan untuk manusia agar manusia tidak membuat kerusakan. Namun manusia malah melakukan kerusakan terhadap lingkungan yang merupakan akibat dari pengaruh cara berpikir masyarakat modern yang sangat rasional. Manusia mendefinisikan dirinya sebagai subjek. Akhirnya, yang terjadi kemudian adalah manusia menuhankan dirinya sendiri dan melupakan  rububiyah bahwa dia hanya satu dari segala ciptaan-Nya yang harus mengikuti hukum fitrah tadi.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim mengatakan “Barang siapa di antara orang Islam yang menanam tanaman maka hasilnya yang dimakan akan menjadi sedekahnya, dan hasil tanaman yang dicuri akan menjadi sedekah. Dan tidaklah seseorang pun mendermakan tanamannya, maka akan menjadi sedekahnya sampai hari kiamat”. Dari hadits ini kita bisa melihat bahwa Nabi Muhammad SAW telah memerintahkan kepada kita untuk menanam pohon, yang dengan menanamnya maka akan dihitung sebagai sedekah bagi kita, bahkan sampai di akhirat sekalipun. Sehingga tidak ada kata sia-sia dalam usaha kita menjaga lingkungan hidup, yang akan kita temui adalah berkah yang melimpah. Islam memandang lingkungan sebagai suatu sistem yang terdiri atas komponen-komponen yang bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan,  sehingga apabila ada salah satu bagian yang rusak, maka akan menimbulkan kerusakan pada yang lainnya.  Selain itu, DR. Yusuf Qardhawi juga mengatakan hal yang senada, yaitu “lingkungan telah ditetapkan dengan unsur-unsur dasar hingga terbesar dalam kerangka saling melengkapi dan menyempurnakan….”.  Oleh karena itu, maka menjaga kelestarian lingkungan merupakan upaya melestarikan daya dukung lingkungan yang dapat menopang secara berkelanjutan pertumbuhan dan perkembangan umat manusia. Hal ini dikarenakan salah satu sunnah Rasulullah SAW adalah bahwa setiap warga masyarakat berhak mendapatkan manfaat dari sumber daya alam milik bersama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan syarat tidak melanggar hak orang lain.
Nabi Muhammad SAW  juga memerintahkan kepada kita untuk menyayangi apa saja yang ada di bumi, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, yaitu : “orang-orang yang mengasihi mahluk Allah, mereka akan dikasihi oleh Allah yang Maha Rahman. Oleh karena itu sayangilah siapa yang di bumi agar kamu disayangi oleh yang ada dilangit”.  Maha Suci Allah SWT yang telah memberikan bumi kepada manusia, yang hanya dengan mencintai bumi, maka Allah SWT pun akan mencintai kita.








BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Konservasi  Alam adalah suatu manajemen terhadap alam dan lingkungan secara bijaksana untuk melindungi tanaman dan binatang.
Kehidupan alam bebas sangat penting bagi manusia karena memiliki beberapa faktor dan manfaat diantaranya:
1.      Faktor Keindahan
2.      Manfaat ilmu
3.      Manfaat kehidupan




















DAFTAR PUSTAKA

Fachrudin, M. 2005. Konservasi Alam dalam Islam. Jakarta : Buku Obor.
Harahap, Adnan.1997. Islam dan Lingkungan . Jakarta : Fatma Press.
Prasetyo, Eko. 2008. Minggir! Waktunya Gerakan Muda Memimpin!.Yogyakarta : Resist Book.

No comments :

Post a Comment