BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A.
Pengertian Konservasi Alam
Konservasi Alam
adalah suatu manajemen terhadap alam dan lingkungan secara bijaksana untuk
melindungi tanaman dan binatang. Konsevasi alam dikenal juga sebagai
pencagaralaman. Pencagaralaman merupakan sebidang lahan yang dijaga untuk
melindungi tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya. Beberapa spesies binatang
dan tumbuhan telah punah secara alamiah. Namun dewasa ini kegiatan manusia dan
pertumbuhan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan bahaya kerusakan alam,
sehingga beberapa spesies jumlahnya menjadi berkurang secara drastis bahkan
spesies tertentu telah mengalami kepunahan. Untuk itulah Konservasi Alam sangat
penting bagi manusia. Jika manusia tidak melakukan konservasi alam maka
berbagai spesies tumbuhan dan binatang liar yang terancam punah akan segera
menjadi punah. Spesies-spesies lainnyapun menjadi terancam kepunahan. Jika hal
ini terjadi maka manusia akan mengalami kerugian yang sangat luar biasa karena
kepunahan tersebut tidak dapat dimunculkan lagi.
Kehidupan alam bebas sangat penting bagi manusia karena
memiliki beberapa faktor dan manfaat diantaranya:
1.
Faktor Keindahan
Setiap jenis tumbuhan dan binatang adalah berbeda satu
sama lainnya dan hal ini memberikan keindahan bagi alam dengan cara yang berbeda-beda.
Sebagian besar manusia merasakan bahwa keindahan alam ini dapat memperkaya
kehidupan mereka. Hal ini juga dapat menambah kenikmatan alam bagi orang yang
melakukan camping, hiking, dan rekreasi alam lainnya. Seorang pendaki gunung
akan merasa lebih senang bila melintasi kawasan gunung yang berhutan dan dihuni
oleh binatang-binatang liar seperti gn. Gede, gn. Argopuro dan gn. Slamet
dibandingkan gunung yang gundul tak berhutan seperti gn.Sumbing, gn.Sundoro,
dan gn.Merbabu.
2.
Manfaat Ekonomi
Berbagai spesies tumbuhan dan binatang liar menyediakan
produk-produk yang sangat bernilai, seperti kayu, rotan, dan hasil-hasil
tanaman lainnya, serat, daging, makanan, kulit dan bulu binatang. Manfaat
ekonomi dari kehidupan alam liar memiliki nilai yang sangat penting bagi
beberapa negara. Bagi masyarakat di negara-negara industri rekreasi melihat
binatang di kebun binatang atau ke alam bebas bisa juga menjadi sumber
pendapatan.
3.
Manfaat ilmu
Mempelajari kehidupan tumbuhan dan satwa liar memberikan
kepada kita suatu pengetahuan yang sangat berharga tentang variasi proses
kehidupan. Beberapa penelitian tertentu dapat membantu para ilmuwan untuk
memahami bagai mana fungsi tubuh manusia dan mengapa manusia bertingkah laku
seperti itu. Para ilmuwan juga dapat meningkatkan pengetahuan pengobatan dan
menemukan obat-obat baru dengan mempelajari kehidupan alam bebas. Dengan
mengamati pengaruh-pengaruh polusi lingkungan terhadap kehidupan liar, para
ilmuwan menjadi tahu bagaimana pengaruh polusi bagi manusia.
4.
Manfaat kehidupan
Setiap spesies memiliki peran dalam membantu menjaga
keseimbangan sistem kehidupan di bumi. Sistem-sistem ini harus berfungsi terus
menerus jika kehidupan ingin tetap berlangsung. Sehingga hilangnya beberapa
spesies dapat mengancam semua kehidupan, termasuk kehidupan manusia. Lebih dari
40 jenis pohon di hutan penyebaran bijinya sangat tergantung pada orangutan.
Ular membantu mengendalikan populasi tikus. Burung madu, kupu-kupu dan kumbang
membantu penyerbukan bunga.
B. Konservasi Alam Menurut Pandangan Islam
Alloh swt menciptakan bumi dan seisinya adalah sebagai
tempat tinggal manusia dan sebagai tempat pencari kehidupan bagi manusia yang
semua itu adalah untuk dijaga dan dilestarikan sebagai mana terdapat dalam ayat
al quran surat Al A’raf ayat ke 56 yang berbunyi sebagai berikut:
وَلَا
تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ
إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: “Dan
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya
dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan
(akan dikabulkan). Sesungguhnya
rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS:
Al-A'raf Ayat: 56)
Dari ayat Al Quran di atas memiliki maksud bahwa Alloh
swt memerintahkan manusia untuk tidak membuat
kerusakan di muka bumi setelah Allah menciptakan alam ini dengan sempurna,
penuh harmoni, serasi dan sangat seimbang untuk mencukupi kebutuhan makhluk-Nya. Bumi beserta isinya memang
sengaja diciptakan untuk manusia agar manusia tidak membuat kerusakan. Namun
manusia malah melakukan kerusakan terhadap lingkungan yang merupakan akibat
dari pengaruh cara berpikir masyarakat modern yang sangat rasional. Manusia
mendefinisikan dirinya sebagai subjek. Akhirnya, yang terjadi kemudian adalah
manusia menuhankan dirinya sendiri dan melupakan rububiyah bahwa dia hanya satu dari segala
ciptaan-Nya yang harus mengikuti hukum fitrah tadi.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
mengatakan “Barang siapa di antara orang Islam yang menanam tanaman maka
hasilnya yang dimakan akan menjadi sedekahnya, dan hasil tanaman yang dicuri
akan menjadi sedekah. Dan tidaklah seseorang pun mendermakan tanamannya, maka
akan menjadi sedekahnya sampai hari kiamat”. Dari hadits ini kita bisa
melihat bahwa Nabi Muhammad SAW telah memerintahkan kepada kita untuk menanam
pohon, yang dengan menanamnya maka akan dihitung sebagai sedekah bagi kita,
bahkan sampai di akhirat sekalipun. Sehingga tidak ada kata sia-sia dalam usaha
kita menjaga lingkungan hidup, yang akan kita temui adalah berkah yang
melimpah. Islam memandang lingkungan sebagai suatu sistem yang terdiri atas
komponen-komponen yang bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan, sehingga apabila ada salah satu bagian yang
rusak, maka akan menimbulkan kerusakan pada yang lainnya. Selain itu, DR. Yusuf Qardhawi juga mengatakan
hal yang senada, yaitu “lingkungan telah ditetapkan dengan unsur-unsur dasar
hingga terbesar dalam kerangka saling melengkapi dan menyempurnakan….”. Oleh karena itu, maka menjaga kelestarian
lingkungan merupakan upaya melestarikan daya dukung lingkungan yang dapat
menopang secara berkelanjutan pertumbuhan dan perkembangan umat manusia. Hal
ini dikarenakan salah satu sunnah Rasulullah SAW adalah bahwa setiap warga
masyarakat berhak mendapatkan manfaat dari sumber daya alam milik bersama untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan syarat tidak melanggar hak orang lain.
Nabi Muhammad SAW
juga memerintahkan kepada kita untuk menyayangi apa saja yang ada di
bumi, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, yaitu : “orang-orang
yang mengasihi mahluk Allah, mereka akan dikasihi oleh Allah yang Maha Rahman.
Oleh karena itu sayangilah siapa yang di bumi agar kamu disayangi oleh yang ada
dilangit”. Maha Suci Allah SWT yang
telah memberikan bumi kepada manusia, yang hanya dengan mencintai bumi, maka
Allah SWT pun akan mencintai kita.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konservasi Alam
adalah suatu manajemen terhadap alam dan lingkungan secara bijaksana untuk
melindungi tanaman dan binatang.
Kehidupan alam bebas sangat penting bagi manusia karena
memiliki beberapa faktor dan manfaat diantaranya:
1.
Faktor Keindahan
2.
Manfaat ilmu
3.
Manfaat kehidupan
DAFTAR PUSTAKA
Fachrudin, M.
2005. Konservasi Alam dalam Islam. Jakarta : Buku Obor.
Harahap,
Adnan.1997. Islam dan Lingkungan . Jakarta : Fatma Press.
Prasetyo, Eko.
2008. Minggir! Waktunya Gerakan Muda Memimpin!.Yogyakarta : Resist Book.
No comments :
Post a Comment